Selasa, 19 Oktober 2010

Asal Mula Tanaman Teh di Indonesia



Tanaman teh atau bahasa kerennya camellia  pertama kali ada di Indonesia sejak tahun 1684 yang dibawa oleh seorang Jerman yang bernama Andreas Cleyer dari Jepang yang berupa biji dan ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta.

Kemudian baru pada tahun 1694 perdu teh muda yang berasal dari Cina tumbuh di Taman Istana Gubernur Jenderal Champhuys  di Jakarta berdasarkan laporan dari Valentijn, perdu teh muda yang berasal dari Cina ini biasa di sebut dengan bahasa kerennya Camellia Sinensis. Semenjak itu maka di budidayakanlah teh asal cina ini atau biasa disebut Camellia Sinensis di  Perkebunan Teh Indonesia.


Baru pada tahun 1877 seorang Insinyur asal Belanda yang bernama Ir.Rudolp Eduard Korkhoven membawa Teh jenis Asam atau bahasa kerennya Camellia Assamica  ke Indonesia dari Srilangka dan menanamnya di Kebun Gambung, Jawa Barat.


Teh Asam atau Camellia Assamica inilah secara berangsur-angsur menggantikan tanaman Teh asal Cina di Indonesia dan sejak saat itu tanaman Teh Asam atau Camellia Assamica menjadikan perkebunan Teh Indonesia berkembang makin luas

Senin, 11 Oktober 2010

Waktu Dan Cara Pemetikan Daun Teh




Tentu tidak akan terlupakan waktu menikmati liburan bersama keluarga, biasanya penduduk di kota-kota mengisi waktu liburan dengan mengunjungi tempat-tempat rekreasi yang ada di sekitar tempat tinggalnya, bahkan ada juga yang berlibur keluar kota, kepantai ataupun ke pegunungan. Namun bila saya dan keluarga berlibur biasanya lebih sering memilih daerah pengunungan dikarenakan udaranya yang segar, baik sekali untuk menghilangkan kejenuhan, kepenatan, juga polusi udara yang sangat mengganggu pernafasan.

Di pegunungan banyak sekali kita jumpai keaneka ragaman Hayati, baik itu fauna, flora, bahkan kesibukan penduduk sekitar yang begitu sederhana dan bersahaja. Salah satunya adalah Perkebunan Teh, karena bila kita sudah memasuki daerah pegunungan banyak sekali hamparan tanaman teh menghiasi seluruh pemandangan seperti permadani hijau raksasa.

 
Waktu Pemetikan Daun Teh

Pagi hari waktu yang biasanya saya sukai untuk menikmati pemandangan alam pengunungan, biasanya banyak sekali wanita-wanita Pemetik Teh di pagi hari di daerah Perkebunan Teh, dan itulah waktu yang tepat untuk mereka melakukan pemetikan daun teh. Dan mereka biasa bekerja dengan 2 kali pembagian waktu petik daun teh. Waktu yang pertama di mulai dari jam 5.00 pagi sampai jam 9.00 pagi dilanjutkan istirahat 1 jam, kemudian waktu yang kedua di mulai dari jam 10.00 pagi sampai jam 12.00 siang.

Pembagian waktu pemetikan ini dilakukan untuk menjaga Kwalitas Produksi Teh dan juga mengoptimalkan waktu pekerjaan. Hasil pemetikan daun teh Pada Jam kerja pertama dari jam 5.00 pagi sampai jam 9.00 pagi akan di bawa kelokasi pengelolaan daun teh saat itu juga agar supaya dilakukan proses produksi pengelolaan daun teh menjadi teh jadi, guna menghindari daun teh mengering atau terjadi pembusukan yang disebabkan baik oleh udara maupun oleh penumpukan daun teh itu sendiri dan bila itu terjadi maka hasil yang diperoleh akan buruk dan kwalitasnya tidak baik, oleh sebab itu pengeringan harus di lakukan oleh kerja mesin bukan oleh udara ataupun pembusukan yang disebabkan oleh pengesekan antar daun akibat penumpukan daun yang terlalu lama. Hal tersebut diatas juga berlaku untuk jam kerja kedua antara jam 10.00 pagi hingga jam 12.00 siang.

 
Cara Memetikan Daun Teh

Ada dua cara melakukan pemetikan daun teh :
 
Cara Pertama dengan menggunakan sejenis pisau kecil yang tajam ataupun silet. Cara kedua adalah denganmenggunakan tangan saja. dan bagi yang belum terbiasa melakukan Pemetikan Daun Teh biasanya menggunakan alat pisau kecil agar supaya tidak terjadi luka pada ranting, ataupun dahan yang tertinggal pada tanaman teh setelah pemetikan pucuk daun teh. Cara kedua dengan menggunakan tangan saja biasanya dilakukan oleh Pemetik Daun Teh yang sudah berpengalaman memetik daun teh.

 

Tidak semua Pucuk Daun Teh atau daun teh dapat dipetik untuk dijadikan produk teh jadi. Ada dua jenis pucuk teh yang biasa dipetik untuk dijadikan bahan pembuat teh. Yang pertama adalah dari pucuk paling atas yang belum mekar yang diikuti oleh 3 (tiga) helai daun muda dibawahnya lalu dipetik dari ruas tangkai daun, dibawah 3 (tiga) daun terakhir tadi. Yang kedua adalah 2 (dua) pucuk daun muda yang paling atas yang diatasnya tidak tumbuh pucuk daun yang belum mekar atau biasa di sebut BUNTUT BURUNG.

Minggu, 10 Oktober 2010

Karakteristik Tanaman Teh



Sebelum saya memaparkan tentang karakteristik Teh Assam atau Camellia Assamica dan Teh Sinensis atau Camellia Sinensis alangkah lebih baiknya saya paparkan terlebih dahulu tentang Taxonomy dari Tanaman Teh:

TAXONOMY OF TEA PLANT

FAMILY                 : CAMELLIACEA
                                 (30 Genera and 500 Species)

GENUS                  :
CAMELLIA (82 Species)

JATS CHINA         : CAMELLIA SINENSIS_(L) O.Kuntze
JATS ASSAM        : CAMELLIA ASSAMICA (Masters) Wight
JATS HYBRID      : CAMELLIA ASSAMICA SSP.LASIOCALYX

(INDO-CHINA/CAMBOD)            (Planch) Wight






  • Berbentuk pohon dan bisa mencapai ketinggian berkisar 10 mtr hingga 15 mtr, berdaun lebar atau besar, daunnya licin dan terang juga dipinggir daun bergerigi atau seperti berduri warnanya hijau terang, berbunga jarang, hanya mempunyai beberapa cabang tetapi kuat dan tegap, hasil produksinya tinggi, berkwalitas sedang, sangat mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca baik kemarau ataupun dingin dan hujan, juga sangat rentan atau mudah terpengaruh oleh hama dan penyakit oleh karenanya didalam masa penanaman harus dirawat secara optimal dan seefisien mungkin. sangat sesuai diproduksi untuk Teh Hitam dikarenakan menggandung unsur senyawa Katekin atau polifenol yang tinggi dibanding Teh Sinensis atau Camellia Sinensis.
  • Tanaman Subtropica.
  • Tanaman C3.
  • Sebagai bahan minuman yang menyehatkan, menyegarkan, juga tidak menimbulkan side effect atau efek samping.
  • Sebagai bahan dasar kosmetik, dan farmasi.





  • Berbentuk semak besar dan bisa mencapai ketinggian berkisar antara 1 meter hingga 3 meter, cabangnya seperti cambuk berdaun kecil tidak bergerigi mempunyai kulit daun yang tebal dan berwarna hijau kegelapan atau hijau gelap, bunganya berlimpah, hasil produksi panennya rendah namun mempunyai kwalitas yang sangat tinggi/superior, cukup dapat bertahan atau bertoleransi dengan keadaan alam baik musim dingin atau hujan juga musim kemarau atau kering, tidak mudah terpengaruh dan dapat bertahan oleh gangguan hama dan penyakit akan tetapi di dalam masa penanaman harus juga dirawat secara optimal guna untuk mencapai hasil produksi yang berkwalitas sangat baik. sangat cocok untuk diproduksi sebagai Teh Hijau yang berguna untuk kesehatan tubuh, sebagai antioksidan, penangkal radikal bebas juga sebagai bahan kecantikan dan perawatan tubuh bagi kaum hawa/wanita.
  • Tanaman Subtropica.
  • Tanaman C3.
  • Sebagai bahan minuman yang menyehatkan, menyegarkan, juga tidak menimbulkan side effect atau efek samping.
Sebagai bahan dasar kosmetik, dan farmasi.